Rabu, 18 Juni 2014

Perbedaan Cinta dan Sahabat


Aku membayangkan Persahabatan dan Cinta adalah teman terbaik, karena dimana ada Cinta, Persahabatan selalu berada di dekatnya. Dan dimana Persahabatan berada, Cinta selalu tersenyum ceria dan tidak pernah meninggalkan Persahabatan.
Suatu hari, Persahabatan berpikir bahwa Cinta bisa membuat dirinya tidak mendapatkan perhatian lagi, karena Persahabatan menganggap bahwa Cinta lebih menarik daripada dirinya.¦seandainya tidak ada Cinta, mungkin aku bisa lebih terkenal, dan lebih banyak orang memperhatikan aku. pikir si Persahabatan.
Sejak saat itu Persahabatan memusuhi Cinta. Saat Cinta mencoba bermain bersama Persahabatan seperti biasa, Persahabatan selalu menjauhi Cinta. Kalaupun Cinta menanyakan alasan kenapa Persahabatan menjauhi dirinya, Persahabatan hanya memalingkan wajahnya dan beranjak pergi meninggalkan Cinta.
Hiks..Hiks…Kesedihan pun menghampiri Cinta, dan Cinta tidak sanggup menahan air matanya dan menangis sejadi-jadinya. Kesedihan hanya dapat termangu memandangi Cinta yang kehilangan teman baiknya. Beberapa hari tanpa Cinta, Persahabatan mulai bergaul dengan Kecewa, Putus Asa, Kemarahan dan Kebencian
Persahabatan mulai kehilangan sifat manisnya dan orang-orang mulai tidak menyukai Persahabatan. . Persahabatan mulai dijauhi dan tidak lagi disukai, karena meskipun Persahabatan cantik,tetapi sifatnya mulai menyebalkan. Persahabatan menyadari bahwa dirinya tidak lagi disukai karena banyak orang yang menjauhinya.
Persahabatan mulai menyesali keadaannya, dan saat itulah Kesedihan melihat Persahabatan, dan menyampaikan kepada Cinta bahwa Persahabatan sedang menyesali keadaannya. Dengan segera Cinta berlari dan menghampiri Persahabatan. Saat Persahabatan melihat Cinta menghampiri dirinya, dengan air mata yang berlinang Persahabatan pun mengungkapkan penyesalannya meninggalkan Cinta.
Singkat cerita¦Persahabatan dan Cinta kembali berteman baik. Persahabatan kembali menjadi pribadi yang menyenangkan dan Cintapun kembali tersenyum ceria. Semua orang melihat kembali kedua teman baik itu sebagai berkat dan Anugerah dalam kehidupan.
Sering kali banyak orang yang mencoba memisahkan Persahabatan dan Cinta, karena mereka berpikir, Kalau Persahabatan sudah dibumbui dengan Cinta, pasti akan jadi sulit Terutama bagi mereka yang menjalin persahabatan antara Pria dan Wanita.
Persahabatan merupakan bentuk hubungan yang indah antara manusia, dimana Cinta hadir untuk memberikan senyumnya dan mewarnai Persahabatan. Tanpa Cinta, Persahabatan mungkin akan diisi dengan Kecewa, Benci, Marah dan berbagai hal yang membuat Persahabatan tidak lagi indah. Berhentilah membuat batas antara Cinta dan Persahabatan, biarkan mereka tetap menjadi Teman baik.
Yang harus diluruskan adalah Cinta bukanlah perusak Persahabatan, justru Cinta memperindah persahabatan anda. Seringkali Cinta cuma dijadikan kambing hitam sebagai perusak sebuah persahabatan. SALAH BESAR seharusnya dengan adanya Cinta, Persahabatan akan semakin menyenangkan.
Bagi yang sedang menjalin Persahabatan penuhilah Persahabatanmu dengan Cinta, berikanlah Cinta yang terbaik untuk sahabatmu
Bagi yang sedang mengalami goncangan dalam Persahabatan¦ jangan salahkan Cinta ! tetapi cobalah perbaiki Persahabatanmu dengan Cinta, karena Cinta akan menutupi segala kesalahan, mengampuni dengan mudah dan membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Bagi yang belum mengerti arti Persahabatan¦ cobalah memulai sebuah Persahabatan, karena dengan Persahabatan kalian akan semakin dewasa, tidak egois dan belajar untuk mengerti, bahwa segala sesuatu tidak selalu terjadi sesuai dengan keinginan kita.
Bagi yang sedang kecewa dengan Persahabatan ¦ renungkanlah, Apakah saya sudah menjalani Persahabatan dengan benar?” dan cobalah memahami arti Persahabatan buat hidupmu. Keinginan, semangat, pengertian, kedewasaan, kelemahlembutan dan segala
hal yang baik akan engkau temui dalam Persahabatan.

Sahabat Ibaratkan Pagar dan Perselisihan Ibaratkan Paku


Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku,dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang dipagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata :

“Anakku, kamu sudah berlaku baik,tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.”

“Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.”

“Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya sama perihnya seperti luka fisik.”

“Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.”

“Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.”

“Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu.”

“Tunjukkanlah kepada teman- temanmu betapa kau menyukai mereka.”